Minggu, 26 Juli 2015

Sekilat Jepang dan Tokyo

JEPANG. J-E-P-A-N-G!!!

Mungkin negara ini adalah negara yang sekarang sedang bersarang dipikiran banyak orang termasuk aku dan kamu. Apapun tujuan kita, mau jalan-jalan, belajar, hidup, penasaran, atau cuma sekedar nyari jodoh…. Percayalah kita bisa menginjakkan kaki disana bahkan mungkin dengan jalan yang sebelumnya tidak kita recanakan.
Februari 2015 lalu, kakiku berhasil mencium bau tanah Jepang termasuk Narita, Tokyo, dan Ehime melalui program pertukaran pemuda Jepang-ASEAN yang namanya sudah mulai ngehits, namanya JENESYS 2.0.
So disini, aku mau berbagi memori tentang Jepang dan Jenesys.



Kalau kamu melihat peta dunia dan melihat sebuah negara di timur Asia yang pulau-pulaunya membentuk garis hampir vertikal, itu namanya Jepang. Sebuah negara yang memiliki Perdana Menteri kece bernama Shinzo Abe ini, kebanyakan daratannya berbentuk pegunungan, makanya banyak bukit seperti bukit yang sering dinaiki Nobita dkk di kartun Doraemon di ibukota-ibukota prefekturnya (sebutan provinsi di Jepang).

Ghost at School

Oh ya, sebenernya aku mau berterima kasih banget sama negara ini karena produksi animenya sudah menghiasi masa kecilku bahkan sampai sekarang, macem Doraemon, Hunter X Hunter, Ghost at School, Inuyasha, Ninja Hatori, Hamtaro dll. Yups! Selain terkenal dengan anime, negara yang kental dengan pemikiran Konfusianis ini juga terkenal dengan budaya, high technology, dan ilmu sains yang maju di Asia bahkan Asia, dan yups! Kemajuan ini semua dimulai dari Restorasi Meiji. Walaupun ya… sekarang ekonomi, industri hiburan dan pariwisata Jepang sedang bersaing ketat dengan Korea yang 5 tahun terakhir udah mengeluarkan jurus Korea Wave-nya melalui boyband, serial drama, dan film-filmnya yang hits juara, ini salah satu alasan Jepang bikin program macam Jenesys 2.0 dan memasifkan kerjasama pariwisata dengan Indonesia.
Jepang memiliki pulau-pulau besar bernama Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku (Ehime ada disini) dan Kyushu.



Ibukotanya adalah Tokyo yang menjadi pusat ekonomi, informasi dan pemerintahan. Di hari pertama program Jenesys 2.0, waktu perjalanan dari Narita International Airport ke hotel East 21, aku ga banyak ngeliat gedung-gedung dengan warna cheerful atau warna terang karena kebanyakan gedungnya berwarna abu, coklat atau warna gloomy lain.



Dengan jumlah penduduk sebanyak 12.758.000 jiwa dengan 606.532 jiwa diantaranya adalah mahasiswa yang tersebar di 132 perguruan tinggi, Tokyo merupakan kota yang terhitung sangat padat di Jepang. Padahal ketika berkeliling Tokyo suasanya tenang banget, jauh dengan Bandung yang rame banget.
Jepang dengan segala keajaibannya dan tempat yang baik untuk kuliah maupun bekerja telah menghipnotis banyak orang didunia untuk bermimpi tinggal ini, termasuk aku. Untuk kuliah, Jepang memiliki fasilitas yang lengkap dan berkualitas untuk menunjang kegiatan penelitian kita. Selain itu, bekerja dan belajar di Jepang akan memberikan kita atmosfer yang sangat berbeda pada kita karena etos kerja yang super duper tinggi disana.

Ketika ke Jepang, selain mempersiapkan barang bawaan, uang, dan mental, kita juga harus mempersiapkan pengetahuan budaya kita soal Jepang mulai dari cara mereka memandang sesuatu, menyukai sesuatu, atau cara hidup mereka. Next episode aku bakal kasih tau soal ini deh ya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;