Selasa, 28 April 2015

Sekelebat kilat dari Jenesys 2.0 Batch 11 Mass Media

Juni sedang memberikan ucapan terima kasih saat farewell party dengan host-family

Sebelum kamu mau submit essay atau form seleksi youth program, cantiknya kamu harus riset dulu soal program yang akan kamu apply itu termasuk Jenesys 2.0 ini. Walaupun kabarnya Jenesys 2.0 ini telah berakhir tetapi gosipnya program sejenis ini akan tetap dilakukan oleh Pemerintah Jepang dan JICE (Japan International Cooperation Center) dengan nama yang lain…. Masih gossip sih haha. Tapi apapun yang terjadi, siap-siap buat ngisi otak kamu dengan informasi mengenai Jepang dan Jenesys 2.0

First, ada beberapa pernyataan yang mau gue bold disini
  1.  “Jenesys 2.0 itu fully funded! Makan, visa, transportasi, airfare, asuransi ditanggung pemerintah Jepang”
  2. “Kamu tinggal bawa badan dan list oleh-oleh dari orang-orang sekeliling kamu”
  3.    “Jaga iman, orang Indonesia suka belanja, buat muslim jaga makanan dan iman juga”

Nah, pertanyaannya kenapa sih Pemerintah Jepang mau repot-repot ngebiayain pemuda-pemudi di Asia Pasific untuk ikut Jenesys 2.0 ini padahal satu orangnya aja bisa ngabisin hampir Rp. 30 juta buat keliling Jepang selama 9 malem 10 hari ini.

Jawabannya apalagi selain meningkatkan mutual understanding dan meningkatkan perhatian dunia sama Jepang? Jepang ingin meningkatkan kunjungan wisatawannya ke Jepang apalagi mereka lagi nargetin negara-negara ASEAN untuk berkunjung ke Jepang. Makanya kami disuruh promosiin Jepang di Indonesia.

Jepang secara ekonomi dan pariwisata bahkan industri kreatifnya sedang bersaing ketat dengan Korea Selatan, itulah kenapa Jepang rajin banget bikin program beginian. Mereka ingin mengenalkan dunia pada brand, pariwisata, budaya, dan gaya hidup Jepang.

Imagine when you come to Japan, you will feel diversity directly! Dan yang terpenting adalah kamu bisa mempromosikan balik Indonesia beserta pemuda-pemuda terbaik Indonesia ke orang-orang Jepang yang kamu temui. Di bacth 11 ini ada sekitar 100 delegasi Indonesia yang dibagi dalam 4 kelompok dan kelompok gue kebagian ke prefektur (provinsi) Ehime

Apa saja yang akan kamu lakukan di program ini? Ini listnya:
  1. Company visit, untuk memperkenalkan teknologi dan Japanese work ethic. Gue kebagian ke kantor shinbun (koran), media massa lain, dan museum Miraikan karena gue masuk batch Mass Media
  2. Kunjungan ke kantor pemerintahan dan wisata lokal. Waktu itu gue ke kantor Gubernur Prefektur Ehime, Matsuyama Castle dan Dogo Onsen.
  3. Kunjungan ke universitas. Ini bagian yang paling gue suka, karena kita bakal ketemu sama Japanese student (kamu bisa gunain ini sebagai ajang cari jodoh temen) dan ketemu PPI Ehime jadi bisa nanya-nanya beasiswa.
  4.  Homestay. Yups! Disini kamu akan jadi Japanese amatir tapi berasa beneran.
  5. Workshop, kegiatan presentasi pengalaman dan Post Project Activity kelompokmu. Project kelompok Ehime gue adalah hashtag #jepangnyatuhdisini

Last nih, gue bahkan Jenesyst (alumni program Jenesys) pun ga tau kapan seleksi Jenesys 2.0 kapan dan siapa committee partner yang ditunjuk Pemerintah Jepang dan JICE (Japan International Cooperation Center) karena emang program ini gak sepopuler program pertukaran pemuda lain. Tapi kamu bisa cari tahu lebih lanjut di web JICE ini dan persiapkan writing and also speaking skill kamu.

Jenesys 2.0 ini juga punya berbagai tema kaya gue dapet batch Mass Media dan gue lolos karena gue anak Fikom dan suka nulis dan fotografi. Ada juga batch lain kaya Science and Technology , Japanese Language, J-Pop Culture, and many more.

Host-family Gianti sama Dita. Takeyasu Family


Ingin tahu cerita gue pas ke Jepang lainnya? Baca aja postingan blog gue karena gue bakal posting pengalaman gue ke Jepang 2 minggu sekali disini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;